Slide Show

Woles Song By Tjandika Janji Palsu By Freedone Hip Hop Kau Harus Pergi By Tjandika Feat Gie DMC & Diway Percuma Ganteng Kalo Engga Ngerap (Gue Ganteng) By Tjandika Feat Marga Lingga Cinta 59 By Tjandika

Menu Horizontal

Kamis, 18 Februari 2016

Pak Pol oh Pol, (Coretan tentang hukum, penegak hukum dan orang yang harus dihukum)

Ternyata masih banyak ya oknum polisi yang gak jujur,sekarang kita kalo mau bicara soal kebenaran, Sang Penegak Kebenarannya aja "GAK BENER". Gimana yang dibenerinnya mau bener..


Ini cerita gue,
Hari ini, 18 Februari 2016.
Gue berangkat ke salah satu percetakan di jakarta. Gue berangkat lebih awal dari biasanya karna hari ini gue mau mampir ke Klinik WDH untuk beberapa urusan. Motor yang biasa gue pakai dipinjam adik gue untuk sekolah, dan akhirnya gue makai motor bokap yang pajaknya mati, PADAHAL. kalo gue mau sabar beberapa menit saja, adik gue sudah pulang dari sekolahnya.. ini benar benar memberikan gue pelajaran untuk bersabar.

Seperti biasa penilangan, polisi tersebut menyebutkan selamat siang (tanpa assalamualaikum)
Dan meminta gue memperlihatkan SIM dan STNK gue,gue melakukan apa yang polisi tersebut minta.
Selepas dari itu semua, dan singkat cerita gue ketilang di Sepolwan Pasar Jumat yang saat siang itu sedang melakukan Operasi Massal Penertiban Lalu Lintas.
Banyak sekali polisi yang bertugas disana menilang setiap pengendara yang lewat, dan termasuk gue.

Berikut daftar kesalahan gue :


1. Tidak menyalakan lampu utama pada siang hari (Pasal 107 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”) ).


2. Pajak Mati 2 Tahun (Pasal 74 ayat (2) UU LLAJ jo Pasal 1 angka 17 Peraturan Kapolri No. 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor).

Dan setelah semua penjelasan itu dijelaskan kepada gue, polisi itu menawarkan “Mau saya bantu disini atau di pengadilan yang bias kena 100.000 lebih?”.

Dasar orang gabisa jujur. Gue langsung ditawarin untuk nyogok di tempat.
Berhubung gue lagi sibuk sibuknya ( halah ) dan males pula ke pengadilan gue pun mengiyakan permintaan sang polisi nakal tersebut yang tidak bisa gue sebutkan namanya.

Gue : “tapi saya gapunya banyak uang pak”
Pol : “adanya berapa?”
Gue : “20rb ya pak?”
Pol : “tambahin dikit lagi deh”
Gue : “yaudah 30rb pak”
Pol : “yaudah sini”
Gue : “Tapi kembali ya pak, untuk bensin sisanya” dengan menunjukkan uang 50rb gue yang tinggal selembar selembarnya :( .
Dan polisi itu mengiyakan dengan mengambil uang 50rb dan memberikan kembalian 10rb’an 2 lembar. Mengembalikan SIM gue yang sempat ditahan dan membiarkan gue jalan.

Gilak ! gue di tilang di JAKARTA udah kayak beli kacang, TANPA HUKUM dan BISA KEMBALI.

Gilak..

Salut sama penegak hukum di Indonesia deh.
Gue percaya kok masih banyak oknum polisi yang jujur dengan tidak membiarkan KKN di tempat
Semoga yang kayak begini tidak untuk di tiru dan kelamaan akan menghilang, amiin..

Andika Putra