Pernah gak sih ada suatu saat kita punya pikiran kalo "ah sudahlah" "Cukup kali ya?" "Kok jadi ragu ya" "gak kayak gini harusnya!" "Kok gini ya?" "Apakah Lanjut?".
Keraguan itu akan muncul saat kita sedang melakukan
sesuatu. Ya, datang ditengah perjalanan saat kita sedang berjuang melakukan
sesuatu. Lelah, tidak sesuai harapan, banyak sekali rintangan, mengapa terasa
lebih sulit dari yang dibayangkan, dsb. Apakah lanjut?.
Dan gue beberapa waktu lalu (Waktu penjabarannya luas ya)
merasakan hal yang sama seperti yang gue ceritain di atas. Lalu apa yang gue
lakukan? Apakah Lanjut?
Pertanyaannya adalah, “Seberapa besar niat dan keyakinan gue
untuk melakukan hal tersebut?” Baru gue akan bisa menjawab pertanyaan “Apakah Lanjut?”.
Di Header blog gue, gue tulis disitu kalo kegiatan gue saat
ini salah satunya adalah “merintis” “membangun” serta “belajar” mendirikan
sebuah perusahaan (Biar keren aja) kecil kecilan bareng temen temen gue.
Bergerak di bidang Multimedia Service di
Ruko Griya Kampung Utan Residence bilangan Bintaro, Kampung Utan. Tangerang
Selatan. Bernama AnakNusantara Digital. Ya sebagian teman gue sudah tau dan
pernah dateng juga ke ruko, sebagian lainnya tidak mau tahu. Hehehehe.
And then, Apa masalahnya? Ya akhir akhir ini perusahaaan
kecil yang baru gue bangun bareng bareng ini mengalami guncangan yang lumayan
besar. Terpaan ombak yang begitu kencang membuat jangkar di perusahaan gue
perlahan mulai goyang. Lalu apa yang gue lakukan? Apakah Lanjut? Ya tentu. Gue
dan yang lain ngebangun Perusahaan ini dengan pikiran yang “Insyaallah” sudah
matang. Untuk menjadi yang lebih baik tentunya. Untuk membantu temen temen di
sekitar juga. Dan lain sebagainya yang menjadi alasan gue ngebangun perusahaan ini. Gue yakin betul.
Keraguan ini hanya sementara, hanya setan yang lagi bisikin gue “Udah dik,
tutup aja toko lu. Kerja aja jadi BABUnya orang lain. Gajinya jelas, pemasukan
dan pengeluarannya bisa diatur sedemikian rupa”. Dan karena keyakinan gue udah
bulat untuk ngebuat perusahaan ini lebih lebih maju lagi. Dibantu dengan temen
temen gue. Gue putuskan untuk “Lanjut”. Ini belum seberapa guys, mari kita cari
solusi untuk menghentikan serangan ombak ini.
Selanjutnya yang kedua,
Keraguan muncul lagi karena gue juga menjalani kuliah di
salah satu Universitas di Tangerang Selatan. Ya UNPAM. Panjang ceritanya kenapa
gue harus milih UNPAM (Selain murah tentunya).
Kita longkap ke, “Kenapa gue ragu? Apakah Lanjut?” Ya
keraguan itu muncul lagi beberapa waktu yang lalu (Waktu penjabarannya luas ya)
ketika gue mendapatkan nilai D untuk yang pertama kalinya. “Ah bodoh, Gini aja
gak becus!” gue ngerasa saat itu, gue sedang banyak sekali pikiran serta urusan
(dibanyak banyakin sebenernya sih. Biar keliatan sibuk) dan sempat berfikir
untuk berhenti. But, balik lagi. Gue milih kuliah bukan Cuma karena gue punya uang lebih tiap bulannya 300rb dan mending
gue foya foyain buat kuliah. Tapi karena banyak faktor alasan yang memutuskan
gue untuk kuliah. Ya gue punya niat kuat buat kuliah. Dimanapun. Secepatnya.
Jadi. Gue lanjut, dan langsung daftar ulang setelah menghilangkan keraguan itu
ke SEMESTER 5 (Yeeeeee Gaberasaaa).
Selanjutnya yang ketiga,
Apakah Lanjut?
Gue rasa untuk kali ini lebih baik kita usai disini (*Sfx "Usai Disini"nya
Raisa) jadi untuk selanjutnya gue bakal tulis di lain kesempatan. Atau di lain
media juga. Atau tidak gue lanjutkan sama sekali karena emang lebih banyak yang
“Tidak mau tahu” Apakah Lanjut?. Tapi ditunggu aja akhir dari semua ini
(halah__).
Apakah Lanjut?